Distribusi : Pengertian, Tujuan, Faktor dan Jenisnya
Pengertian
Distribusi adalah penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat. Pengertian berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dari pengertian distribusi tadi, maka kita jadi tahu bahwa penyaluran hasil produksi yang dilakukan oleh perusahaan demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
![]() |
Distribusi |
Distribusi yang dilakukan oleh produsen atau perusahaan biasanya sudah memiliki tujuannya masing-masing.
1. Menyalurkan Produk dan Jasa Kepada Konsumen
2. Memberikan Jaminan Proses Produksi
Dengan kegiatan distribusi, maka perusahaan sudah bertujuan untuk memberikan jaminan kualitas barang dan pengiriman tepat waktu kepada konsumen. Dalam tujuan ini, perusahaan bukan hanya membuat suatu produk atau jasa yang kemudian didistribusikan kepada konsumen saja, tetapi juga harus ikut serta untuk memastikan kualitas proses produksi dengan baik. Pada umumnya, pada tujuan jaminan proses produksi ini, perusahaan akan menggunakan pihak ketiga yang berfungsi sebagai distributor.
3. Menjaga dan Mengembangkan Kualitas Produksi
Tujuan kegiatan distribusi berikutnya adalah untuk memberikan jaminan kepada konsumen bahwa kualitas produk akan dijaga dan dikembangkan dengan baik. Dengan tujuan ini, perusahaan dapat mempertahankan keinginan konsumen, sehingga konsumen tidak berpindah ke produk dari perusahaan yang berbeda.
4. Meningkatkan Nilai Jual Suatu Hasil Produksi
Dalam melakukan distribusi bukan hanya bertujuan untuk menyalurkan barang dan jasa kepada konsumen saja, tetapi kegiatan ini juga memiliki tujuan lainnya yaitu meningkatkan nilai jual suatu hasil produksi. Nilai jual barang akan semakin meningkat, jika jarak tempuh barang yang akan disalurkan sangat jauh. Singkatnya, semakin jauh jarak pengiriman, maka semakin mahal harga dari barang tersebut.
5. Menjaga Kestabilan Ekonomi
Kegiatan distribusi ini ternyata dapat memengaruhi kegiatan ekonomi pada suatu negara. Apabila kegiatan distribusi ini dapat berjalan sangat lancar, maka kestabilan ekonomi menjadi terjaga. Itulah salah satu tujuan dari kegiatan distribusi yang dapat memengaruhi perekonomian suatu negara.
Bagi perusahaan yang melakukan kegiatan distribusi menggunakan pihak ketiga harus memastikan apakah pihak ketiga itu dapat dipercaya atau tidak. Hal ini perlu dilakukan agar kegiatan distribusi dapat berjalan dengan baik, sehingga perekonomian suatu negara dapat berjalan dengan baik.
Faktor-Faktor Distribusi
Kelancaran kegiatan distribusi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Biaya
Biaya bisa dikatakan sebagai faktor kunci dari kegiatan distribusi karena biaya dapat menentukan lamanya waktu distribusi dan kualitas dari distribusi itu sendiri.
2. Sifat Pembayaran
Sifat pembayaran ini biasanya akan disesuaikan dengan produk yang akan disalurkan. Biasanya kegiatan distribusi berupa produk-produk dengan harga yang relatif murah akan dibayar secara tunai. Sedangkan produk-produk yang cukup mahal lebih sering dibayar dengan kredit.
3. Jumlah Penjualan
Dalam kegiatan distribusi, besar kecilnya jumlah penjualan akan memengaruhi kegiatan distribusi, sehingga faktor jumlah penjualan dapat menentukan harga dari kegiatan distribusi. Beberapa produk bisa didistribusikan dalam jumlah yang cukup besar walaupun konsumen dari barang tersebut tidak banyak.
4. Sifat Barang
Sifat barang menjadi faktor yang dapat meningkatkan kualitas distribusi. Bagi perusahaan atau produsen sangat perlu untuk mengecek sifat barang, seperti apakah barang yang akan didistribusikan cepat rusak atau tidak. Dengan pengecekan ini, perusahaan akan mengetahui barang-barang mana saja yang harus didistribusikan terlebih dahulu agar tidak mengalami kerusakan atau pembusukan.
5. Tingkat Keuntungan
Tingkat keuntungan menjadi faktor yang perlu diperhatikan oleh perusahaan atau produsen karena hal ini menyangkut keberlangsungan suatu perusahaan. Apabila dalam melakukan kegiatan distribusi yang panjang mengalami kerugian, maka perusahaan jangan menggunakan distribusi seperti itu.
6. Modal
Besar kecilnya modal perusahaan akan menentukan distribusi yang lebih pendek atau distribusi yang lebih panjang. Selain itu, modal dapat menentukan sifat pembayaran, apakah harus dibayar dengan kredit atau dibayar dengan tunai.
![]() |
Distribusi BBM |
Proses pengiriman barang memiliki sistem yang berbeda-beda tergantung dari kesepakatan dengan produsen dan kebijakan pihak distributor sendiri. Adapun beberapa macam distribusi adalah:
1. Secara Langsung
Jenis penyaluran barang secara langsung biasanya dilakukan oleh pihak produsen. Aktivitas tersebut biasanya dilakukan oleh pengusaha perorangan maupun pemilik usaha kecil yang tidak memiliki modal besar.
Hal yang perlu diperhatikan dalam distribusi secara langsung adalah jangkauan pengiriman. Apabila transaksi penjualan dilakukan di satu area, maka proses penyaluran barang memungkinkan untuk berjalan secara maksimal. Contoh distribusi secara langsung dalam hal ini yaitu petani dan nelayan yang mengirimkan dagangannya langsung kepada pembelinya.
2. Secara Tidak Langsung
Penyaluran barang melalui pihak ketiga memang lebih sering ditemukan.
Biasanya distributor sebagai pihak ketiga dalam transaksi memiliki jangkauan pengiriman lebih luas sehingga produk bisa pasar produk pun juga semakin besar.
3. Secara Selektif
Salah satu metode melakukan kegiatan distribusi adalah pengiriman secara selektif. Dibandingkan dengan jenis sebelumnya, cara selektif digunakan penjual yang mementingkan pemasaran barang kepada konsumen dan daerah tertentu saja. Sebelum melakukan pengiriman akan dilakukan seleksi produk terlebih dahulu supaya hasil distribusi optimal.
4. Secara Intensif
Selanjutnya adalah jenis distribusi secara intensif. Cara pengiriman barang dalam hal ini diberlakukan untuk pihak retail. Produk yang sudah siap dari produsen akan dikirimkan kepada konsumen tersebut guna dijual kembali. Biasanya pengiriman ini hanya diperuntukkan bagi produk yang mudah terjual di pasar.
5. Secara Eksklusif
Sesuai dengan namanya, distribusi secara eksklusif merupakan penyaluran barang dengan kuantitas dan kualitas khusus. Biasanya harus ada kesepakatan antara produsen dan pengecer dahulu sebelum proses distribusi berjalan. Produk dikirim dalam jumlah besar dan kondisi bagus kepada pengecer.
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Distribusi : Pengertian, Tujuan, Faktor dan Jenisnya"